Resmi bebas dari jeratan hukum
pertanggal 10 September 2016, Robby Abbas, yang dikenal sebagai sosok muncikari
pada kasus prostitusi di kalangan artis kembali berurusan dengan hukum. Kali
ini, Robby Abbas bukan sebagai terlapor melainkan pelapor atas tuduhan
pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya yang dilakukan artis Shinta Bachir.
Pencemaran nama baik yang dilakukan
Shinta Bachir kepada Robby Abbas, kata Pieter Ell, bermula dari tuduhan Shinta
yang mengatakan kliennya meminta uang sebesar Rp 3 juta.
"Kejadian setahun lalu saat Robby
di tahanan. Ketika ditahan, sb menuduh ra meminta uang. Klien saya meminta
sejumlah uang itu beredar di media online. Jumlahnya 3 juta dan cuman
sekali," terang Pieter.
"Saya diminta bantuan sama Robby
untuk membuat laporan terkait dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh
SB (Shinta Bachir). Dia menuduh klien saya meminta duit untuk membiayai ibunya
di rumah sakit," ujar Pieter Ell
Robby merasa nama baiknya dicemarkan
karena disebut meminta bantuan Shinta untuk mengobati ibunya yang sedang sakit.
Ia tak mau berkomunikasi baik-baik karena tak ingin ribut dan lebih memilih
langsung membuat laporan dengan ditemani pengacara.
Pemberian uang itu pun bernilai sekitar
Rp. 1 juta hingga Rp. 3 juta.
Pria yang akrab disapa Robby itu pun
menganggap pemberitaan yang diucapkan oleh Shinta Bachir tidak benar.
Melainkan, uang tersebut merupakan hasil
bekerja saat Robby masih menjadi mucikari.
"Gak ada sama sekali pemberian uang
yang dimaksudkan. Saya hanya menerima uang hasil kerja sebagai mucikari waktu
itu. Uang nya juga dari hasil 'jualan' dia," kata Robby.
Tidak hanya itu, Robby menegaskan ia
mendapatkan uang hasil kerja bersama Shinta Bachir sekitar Rp 5 juta hingga Rp
10 juta.
"Aku datang ke SPK untuk melaporkan
saudari Shinta Bachir, atas pencemaran nama baik. Dalam statement di beberapa
media dia bilang dia enggak kenal saya, dia sering kasih uang untuk orangtua
saya satu juta dan tiga juta. Saya harus klarifikasi itu di sini," kata
Robby
"Aku sudah SMS nomor dia, dia
enggak ada iktikad baik. Dari tahun lalu saya menyimpan bara ini," kata
Robby.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar