Wanita dalam foto dengan wajah penuh luka lebam
yang menyeret nama Wakapolda Lampung Krishna Murti itu bernama Alice Wara. Dia
hanyalah warga biasa yang pernah memiliki masalah dan
mengadukan hal itu kepada Kombes Krishna Murti
yang saat itu menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Saat
bertemu Krishna, ibu satu anak itu diminta membuat laporan resmi terkait teror
yang menimpanya. Dalam pertemuan pertama, dia masih menimbang-nimbang untuk
membuat laproan polisi (LP). "Pertemuan kedua, saya meminta lagi Pak
Krishna tentang masalah saya. Pak Krishna bersedia membantu untuk memantau
saya," tuturnya. Pertemuan ketiga terjadi di Hotel Aston. Saat itu Alice
sengaja mengadakan pertemuan di sana karena Krishna sedang ada kegiatan
pertemuan dengan seluruh anggota Reserse di hotel tersebut. Lagi-lagi Alice
mengajak temannya saat bertemu Krishna di Aston. "Saya tidak sendiri dan
ada orang lain.
Pada hari dan tanggal yang saya lupa, saya
kerampokan dan kehilangan barang, handphone saya hilang. Saya melaporkan
kejadian itu di Polsek Medan Satria di Kompleks Harapan Indah," ujarnya.
Orang yang mengunggah foto dia dengan luka lebam, foto Krishna bermain bersama
anaknya, diduga dilakukan oleh orang tak dikenal. Alice mengaku tak punya
hubungan spesial dengan Krishna, hanya sebatas polisi yang membantu masyarakat.
"Itu memang foto saya, tetapi tidak ada
kaitannya sama sekali dengan penganiayaan," kata Alice.
Alice menjelaskan bahwa foto dirinya yang
terluka itu diambil tahun lalu ketika ia mengalami kecelakaan motor. Foto itu
lantas diunggahnya ke akun Facebook-nya dan dapat dilihat oleh siapa pun.
Akun Facebook itu juga menjadi awal
perkenalannya dengan Kombes Krishna Murti. Setahun lalu, Alice mengirimkan
pesan ke akun Facebook Krishna, berisi permintaan tolong karena Alice merasa
tengah diteror oleh seseorang yang misterius.
Krishna yang kala itu menjabat Dirkrimum Polda
Metro Jaya pun membalas pesan itu dengan memberikan nomor ponselnya dan meminta
Alice datang ke kantornya.
"Saya sulit percaya sama orang, dan saya
tahu beliau polisi yang saya bisa percaya. Waktu saya ke kantor, cerita, Pak
Krishna minta saya bikin LP (laporan)," katanya.
Terakhir, Alice meminta maaf kepada Krishna
Murti dan keluarganya.
"Semoga nama baik Pak Krishna bisa
dipulihkan," ujarnya Kombes Krishna
Murti sendiri sebelumnya telah menyangkal isu ataupun peristiwa ini. Ia mengaku
tidak tahu mengenai kemunculan informasi yang menyebutnya menganiaya perempuan.
Krishna menyerahkan penyelidikan mengenai isu
miring tersebut kepada Propam Polri.
"Semua akan terang benderang nanti. Semoga
nama baik saya bisa dipulihkan," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar